daun berjatuhan

Jumat, 16 Januari 2015

About Me

Hai guys sebelumnya mau kenalin nih… nama ane aprilia atau boleh dibilang indah. Ane sekolah di SMPN 7 Depok . Yah…. Dengan perolehan nem yang lumayan (28,00) bisa buat ane masuk sini nih SMPN 7 Depok . Dulu ane sekolah di SDN TUGU 6 CIMANGGIS DEPOK.  Itu dulu ya kalo sekarang ya SMPN 7 Depok dong . Bisa dibilang ane ini anak sosmed cuman entah kenapa anak sosmed yang satu ini gak punya facebook hm~~~  aneh gak aneh ya padahal facebook itu salah satu sosmed yang paling bayak penghuninya. Ane gak punya facebook karena menurut ane facebook itu udah mainstream ya jadi sos med yang lain aja ya selain facebook yang ane punya oke langsung aja ye ini sosmed yang ane punya
1.       Twitter @apriliaindah_27
2.       Instagram @apriliaindahsari2708/@indahsari2704
3.       Path Aprilia Indahsari
4.       Skype
5.       Bbm
6.       Blogger
7.       Tumbler
8.       Line  id apriliaindahsari
9.       Wa
Kenapa selalu ada angka 27 karena itu adalah angka kelahiran ane gan jadi ini blog aja ada angka 27 nya kalo bulan pasti udah tau lah ya sesuai nama ane…………..

Ane sekarang duduk di kelas 7 tepat nya di kelas 7.4. ngomong ngomong soal 7.4 nih kelas itu punya sifat pertama berisik tapi otak nya encer anak nya itu sopan sopan nilainya selalu lumayan lah gak jelek jelek amat and terakhir selalu buat guru itu ngambek nih kelas aneh kan aneh dong iyalah 7.4 SMPN 7 Depok  no absen ane sekarang ini adalah 7 sesuai sama sekolah nya yaittu SMPN 7 Depok . kalo mau tau gimana lebih lanjut nya liat di sosmed punya ane ya… sampe sini aja lanjutannya kapan kapan aja oce oke…..

Senin, 24 November 2014

Susahnya menjadi Pelajar di Indonesia

Belakangan ini, saya disibukkan oleh berbagai macam pelajaran yang harus saya pelajari demi menyelesaikan kompetensi kelulusan nilai berdasarkan kurikulum. Ditambah saya mengikuti les tambahan yang mengakibatkan saya baru bisa pulang ke rumah pada pukul 20.30
Ya, saya memang lebih sering di luar daripada di rumah saya sendiri. Setiap Senin sampai jum’atsaya harus bersekolah dari jam 07.00 -14.15 , memang saya masih lebih beruntung dari teman saya yang setiap hari les sampai malam dan bahkan Sabtu Minggu juga harus les.
Belum lagi, tugas sekolah yang menumpuk, tugas kelompok, eskul serta tuntutan remedial yang memakan waktu di luar sekolah menyebabkan saya semakin sedikit waktu luang untuk bermain, ngeblog, browsing, apalagi refreshing dan berkumpul bersama keluarga. Lebih dari setengah waktu saya dalam seminggu digunakan untuk urusan sekolah,
Disela2 kelelahan saya, saya mulai berpikir. Apakah sekolah itu adalah sumber ilmu paling banyak? Mengapa waktu di sekolah yang menjadi prioritas terbanyak? Mengapa sekolah menyebabkan saya kehilangan banyak hal?
Setelah saya selidiki, usut punya usut. Sekolah ternyata hanya memberikan saya sekitar 28% Ilmu yang berguna bagi kehidupan, sekitar 53% saya dapatkan dari keluarga/lingkungan/teman2 di dunia nyata dan dunia maya, serta sisanya dari berita2. Ya, keluarga dan lingkunganlah sumber ilmu yang paling banyak untuk kehidupan. Pelajarannya bukan berupa Fisika, Matematika, Sejarah, atau apalah. Melainkan pelajaran mengenai kehidupan.
Keluarga adalah sosok yang tidak mungkin bisa dilepaskan dalam masa2 awal kehidupan, keluarga yang saya maksud tidak selamanya berarti ayah dan ibu. Bisa juga kakak, adik, nenek, kakek, paman, bibi, om, tante, atau yang lainnya. Bersama keluarga anda akan mendapatkan pengalaman2 yang berguna untuk kehidupan anda nanti.
Tapi, jika sekarang saya kehilangan waktu untuk berkumpul bersama keluarga lebih lama atau bahkan waktu saya lebih banyak di sekolah. Mungkin saya akan kehilangan kesempatan mendapatkan pengalaman itu, saya bahkan juga akan kehilangan waktu untuk ngobrol2 dan bercerita mengenai bagaimana kabar saya hari ini. Karena ketika saya pulang dan sampai rumah, saya kembali disibukkan oleh tugas2 sekolah dan setelah itu saya yang sudah terlalu capek pun setelah makan, mandi, dan shalat langsung tertidur. Mana waktu untuk keluarganya?
Jika terus menerus seperti ini selama bertahun2, perlahan tapi pasti. Saya telah merugi banyak hal, seperti merugi waktu untuk berkumpul bersama keluarga, kehilangan beberapa pengalaman yang bisa saya dapatkan andaikata bisa lebih lama bersama keluarga, tidak punya waktu untuk bersosialisasi dengan lingkungan sekitar, dan rentan akan stres. Kurikulum Pendidikan Indonesia yang terlalu padat, satu hari 10 jam pelajaran langsung harus ditelan habis oleh Siswa-Siswi yang sebenarnya masih butuh waktu untuk bermain dan berinteraksi dengan lingkungannya.
Pendapat anda?

Sumber : http://ultraseven.wordpress.com/2009/02/17/susahnya-jadi-pelajar-di-indonesia/

Senin, 03 November 2014

Kenapa 13 Dianggap Angka Sial?

Di seantero dunia terdapat bermacam-macam kepercayaan, mitos, dan legenda, yang tidak terhitung banyaknya. Bagi kaum rasionalis, kepercayaan-kepercayaan orang-orang tua ini seharusnya ikut mati sejalan dengan modernisasi yang merambah seluruh sisi kehidupan manusia. Namun demikiankah yang terjadi? Ternyata tidak.

Di dalam tatanan masyarakat modern, kepercayaan-kepercayaan tahayul ini ternyata tetap eksis dan bahkan berkembang dan merasuk ke dalam banyak segi kehidupan masyarakatnya. Kepercayaan-kepercayaan ini bahkan ikut mewarnai arsitektural kota dan juga gedung-gedung pencakar langit.

Sebagai contoh kecil, di berbagai gedung tinggi di China, tidak ada yang namanya lantai 13 dan 14. Menurut kepercayaan mereka, kedua angka tersebut tidak membawa hoki. Di Barat, angka 13 juga dianggap angka sial. Demikian pula di berbagai belahan dunia lainnya. Kalau kita perhatikan nomor-nomor di dalam lift gedung-gedung tinggi dunia, Anda tidak akan jumpai lantai 13. Biasanya, setelah angka 12 maka langsung ‘loncat’ ke angka 14. Atau dari angka 12 maka 12a dulu baru 14. Fenomena ini terdapat di banyak negara dunia, termasuk Indonesia.
 

Mengapa angka 13 dianggap angka yang membawa kekurang-beruntungan? Sebenarnya, kepecayaan tahayul dan aneka mitos yang ada berasal dari pengetahuan kuno bernama Kabbalah. Kabalah merupakan sebuah ajaran mistis kuno, yang telah dirapalkan oleh Dewan Penyihir tertinggi rezim Fir’aun yang kemudian diteruskan oleh para penyihir, pesulap, peramal, paranormal, dan sebagainya—terlebih oleh kaum Zionis-Yahudi yang kemudian mengangkatnya menjadi satu gerakan politis—dan sekarang ini, ajaran Kabbalah telah menjadi tren baru di kalangan selebritis dunia.

Bangsa Yahudi sejak dahulu merupakan kaum yang secara ketat memelihara Kabbalah. Di Marseilles, Perancis Selatan, bangsa Yahudi ini membukukan ajaran Kabbalah yang sebelumnya hanya diturunkan lewat lisan dan secara sembunyi-sembunyi. Mereka juga dikenal sebagai kaum yang gemar mengutak-atik angka-angka (numerologi), sehingga mereka dikenal pula sebagai sebagai kaum Geometrian.

Menurut mereka, angka 13 merupakan salah satu angka suci yang mengandung berbagai daya magis dan sisi religius, bersama-sama dengan angka 11 dan 666. Sebab itu, dalam berbagai simbol terkait Kabbalisme, mereka selalu menyusupkan unsur angka 13 ke dalamnya. Kartu Tarot misalnya, itu jumlahnya 13. Juga Kartu Remi, jumlahnya 13 (As, 2-9, Jack, Queen, King).

Penyisipan simbol angka 13 terbesar sepanjang sejarah manusia dilakukan kaum ini ke dalam lambang negara Amerika Serikat. The Seal of United States of America yang terdiri dari dua sisi (Burung Elang dan Piramida Illuminati) sarat dengan angka 13. Inilah buktinya:
-13 bintang di atas kepala Elang membentuk Bintang David.
-13 garis di perisai atau tameng burung.
-13 daun zaitun di kaki kanan burung.
-13 butir zaitun yang tersembul di sela-sela daun zaitun.
-13 anak panah.
-13 bulu di ujung anak panah.
-13 huruf yang membentuk kalimat ‘Annuit Coeptis’
-13 huruf yang membentuk kalimat ‘E Pluribus Unum’
-13 lapisan batu yang membentuk piramida.
-13 X 9 titik yang mengitari Bintang David di atas kepala Elang.

Selain menyisipkan angka 13 ke dalam lambang negara, logo-logo perusahaan besar Amerika Serikat juga demikian seperti logo McDonalds, Arbyss, Startrek. Com, Westel, dan sebagainya. Angka 13 bisa dilihat jika logo-logo ini diputar secara vertikal. Demikian pula, markas besar Micosoft disebut sebagai The Double Thirteen atau Double-13, sesuai dengan logo Microsoft yang dibuat menyerupai sebuah jendela (Windows), padahal sesungguhnya itu merupakan angka 1313.

Uniknya, walau angka 13 bertebaran dalam berbagai rupa, bangsa Amerika rupa-rupanya juga menganggap angka 13 sebagai angka yang harus dihindari. Bangunan-bangunan tinggi di Amerika jarang yang menggunakan angka 13 sebagai angka lantainya. Bahkan dalam kandang-kandang kuda pacuan demikian pula adanya, dari kandang bernomor 12, lalu 12a, langsung ke nomor 14. Tidak ada angka 13.

Kaum Kabbalis sangat mengagungkan angka 13, selain tentu saja angka-angka lainnya seperti angka 11 dan 666. Angka ini dipakai dalam berbagai ritual setan mereka. Bahkan simbol Baphomet atau Kepala Kambing Mendez (Mendez Goat) pun dihiasi simbol 13. Itulah sebabnya angka 13 dianggap sebagai angka sial karena menjadi bagian utama dari ritual setan.(Rz)

Jadi dulu ada anggota freemasonry, peninggalan yahudi kuno(mobaca lengkap disini:http://id.wikipedia.org/wiki/Freemason semacem oraganisasi bawah tanah penyembah setan). Tuh organisasi ceritanya ada di prancis, tuh organisasi di kecam sama king philip, karena diduga sesat, abis itu, disuruh para prajurit prancis untuk membunuh semua orang pengikut freemason, kemudian saat semua orang di tangkep dan di eksekusi mati pada tanggal 13 hari jum'at, itu lah kenapa orang barat bilang angka 13 dan hari jum'at di bilang sial(kenapa gitu ya gan??? padahal kan freemanson di bunuh tanggal sama hari itu, harusnya seneng ya, kan aliran sesat udah dibunuh. ^_^

Kisah Lainnya :
Pada zaman modern ini, angka 13 masih dipercaya sebagai angka "sial". Percayakah anda? Percaya atau tidak percaya, pada kenyataannya di Jakarta, gedung - gedung bertingkat seperti apartemen, mall atau gedung perkantoran yang baru dibangun pada tahun ini sudah menghilangkan angka 13 pada gedung mereka. Hal itu terlihat dari angka lantai pada elevator (lift). Di dalam lift, dari angka 12 langsung lompat ke angka 15.
Ada apa dengan angka 13 itu? Mengapa semua orang begitu menghindarinya? Apakah hanya sebuah mitos? Mari kita simak sampai habis!

Angka 13 sekarang ini memang sering diartikan sebagai angka sial, angka yang berhubungan dengan dunia mistik, dan juga penyembahan terhadap Lucifer. Angka 13 ini terdapat di berbagai benda di sekeliling kita, mulai dari rumus Barcode yang tertera di setiap produk keluaran pabrik, lambang negara Amerika Serikat, jumlah kartu remi dan tarot, rumus suci geometri yang biasanya terpahat dan disembunyikan dalam berbagai arsitektur bangunan seperti halnya Monumen Washington DC dan Patung Liberty, simbolisasi logo micro**oft, simbolisasi logo McDonalds dan berbagai perusahaan multinasional AS, lembaga-lembaga pemerintah maupun swasta di AS, hingga bilangan batu permata yang ada di Cruix Gemmata, salib yang bertaburkan 13 batu mulia.
Angka ini juga disimbolkan sebagai Yesus dengan 12 muridnya, Dinasti Rotschild dengan 12 Dinasti Yahudi Dunia lainnya yang berkumpul di Bavaria pada tahun 1773 (pendirian Illuminaty dengan Adam Weishaupt sebagai Grandmaster), dan sebagainya.
Sejak lama angka 13 dipercaya sebagai angka yang membawa kesialan, sebab itu angka ini tidak digunakan sebagai nomor kamar di hotel-hotel besar, nomor tempat duduk di pesawat, nomor lantai di gedung-gedung pencakar langit dan lainnya. Dan orang-orang yang memiliki ketakutan yang berlebihan terhadap angka 13 disebut sebagai Triskaidekaphobia.
Paul Hoffman, di dalam Smithsonian Magazine (Febr, 1987), menyatakan jika fobia terhadap angka 13 ini telah menelan biaya satu miliar dollar AS pertahun karena fobia itu telah menyebabkan orang mangkir dan membatalkan keberangkatan kereta dan pesawat terbang, serta mengurangi aktivitas perdagangan di setiap tangal 13 setiap bulannya.

Napoleon Bonaparte, Paul J. Getty, dan Franklin Delano Roosevelt sangat percaya dengan kesialan angka 13 ini sehingga selalu menghindari makan malam dengan 13 orang.
Di dalam kekristenan, angka 13 ini mengingakan mereka akan episode perjamuan terakhir, di mana murid yang ke-13 berkhianat terhadap Yesus. Angka 13 jika bersamaan waktunya dengan hari Jum’at (hari yang oleh orang Kristen dipercaya sebagai hari kematian Yesus) dianggap sial dua kali lipat (Fiday 13).

Mengapa “Konspirasi” sangat doyan menggunakan angka 13 di dalam simbol-simbol mereka? Annemarie Schimmel di dalam The Mystery of Numbers (1993) mengutip simbolog Ernst Boklen yang melakukan penelitian mendalam terhadap kepercayaan angka 13. Buku Boklen ini diterbitkan pada tahun 1913! Menurut Boklen, kelompok-kelompok gnostik dibentuk dengan format 12+1 (13). Schimmel sendiri berkeyakinan jika kepercayaan ini berasal dari kepercayaan mistis di zaman Babilonia, bahkan lebih tua dari era tersebut.
Dalam kepercayaan Kabbalah, angka 13 menempati posisi suci, sebab itu banyak digunakan dalam berbagai simbol dan arsitektural.
Lantas mengapa angka 13 juga Templar dibasmi (Jumat, 13 Oktober 1703). Hal ini bisa jadi sebuah cemoohan terhadap keyakinan Templar yang dilakukan oleh Paus Clement V dan King Philip Le Bel (Philip IV) di Perancis terhadap angka 13.
Bagi seorang Muslim, tentu kita tidak boleh meyakini angka-angka karena hal tersebut bisa menjurus kepada kemusyrikan. Mengapa angka 13 dianggap angka yang membawa kekurang-beruntungan? Sebenarnya, kepecayaan tahayul dan aneka mitos yang ada berasal dari pengetahuan kuno bernama Kabbalah. Kabalah merupakan sebuah ajaran mistis kuno, yang telah dirapalkan oleh Dewan Penyihir tertinggi rezim Firaun yang kemudian diteruskan oleh para penyihir, pesulap, peramal, paranormal, dan sebagainya?terlebih oleh kaum Zionis-Yahudi yang kemudian mengangkatnya menjadi satu gerakan politis?dan sekarang ini, ajaran Kabbalah telah menjadi tren baru di kalangan selebritis dunia.

Bangsa Yahudi sejak dahulu merupakan kaum yang secara ketat memelihara Kabbalah. Di Marseilles, Perancis Selatan, bangsa Yahudi ini membukukan ajaran Kabbalah yang sebelumnya hanya diturunkan lewat lisan dan secara sembunyi-sembunyi. Mereka juga dikenal sebagai kaum yang gemar mengutak-atik angka-angka (numerologi), sehingga mereka dikenal pula sebagai sebagai kaum Geometrian.

Bukan Indonesia saja, Amerika dan China pun seakan percaya dengan kesialan dari "13"..


Menurut mereka, angka 13 merupakan salah satu angka suci yang mengandung berbagai daya magis dan sisi religius, bersama-sama dengan angka 11 dan 666. Sebab itu, dalam berbagai simbol terkait Kabbalisme, mereka selalu menyusupkan unsur angka 13 ke dalamnya. Kartu Tarot misalnya, itu jumlahnya 13. Juga Kartu Remi, jumlahnya 13 (As, 2-9, Jack, Queen, King).
Lihatlah bendera Amerika Serikat, lalu hitung jumlah strip merah dan putihnya. 13?

Ya, 13.

Menurut sumber resmi pemerintah USA, jumlah 13 ini melambangkan jumlah koloni Inggris di wilayah Amerika Serikat pada abad 18. Lalu, kenapa Inggris harus membuat koloni sejumlah 13? Tidak ada yang tahu.

Sekarang perhatikan lambang negara Amerika Serikat di bagian depan :

* 13 bintang di atas kepala Elang yang membentuk lambang Bintang David
* 13 perisai atau tameng
* 13 daun zaitun
* 13 anak panah dan bulu anak panah
* 13 huruf yang membentuk kalimat “E Pluribus Unum”
* 13 x 9 titik yang melingkari bintang David di atas Elang.

Yang jelas, angka 13 adalah angka Sacred Number milik kaum Kabbalah. Angka keramat, angka yang disucikan, angka yang dikorbankan. Kenapa ada istilah “Friday the 13th”? Tak lain dan tak bukan adalah karena pada hari Jumat itu, 13 Oktober 1703, terjadi pembasmian Ksatria Templar oleh Paus Clement V dan King Philip Le Bel (Philip IV) di Perancis karena dianggap sesat dari Kristen.
Angka 13 ini ternyata hingga kini masih dipercaya sebagai angka keramat. lambang negara Amerika Serikat, jumlah kartu remi dan tarot, rumus suci geometri yang biasanya terpahat dan disembunyikan dalam berbagai arsitektur bangunan seperti halnya Monumen Washington DC dan Patung Liberty, simbolisasi logo micro**oft, simbolisasi logo McDonalds dan berbagai perusahaan multinasional AS, lembaga-lembaga pemerintah maupun swasta di AS, hingga bilangan batu permata yang ada di Cruix Gemmata, salib yang bertaburkan 13 batu mulia.

China menanggapi angka "13"
Hampir sama dengan kebudayaan Barat, kebudayaan Cina juga mengganggap bahwa angka 13 itu adalah angka pembawa sial. "Kalau angka 1 dan 3 (13) dijumlahkan hasilnya 4. Dalam bahasa Cina angka 4 bila diucapkan dengan intonasi yang berbeda bisa memberikan 2 makna yaitu empat dan mati," ujar Kang Hong Kian, yang sering menjadi konsultan di berbagai bidang usaha. Tapi kemudian dia berkata lagi bahwa ihwal buruk yang konon ditimbulkan oleh angka 4 atau deretan angka yang mengandung angka tersebut bisa jadi karena orang senang mencocok-cocokkan saja.

Itu sebabnya, ia merasa orang tak perlu takut dengan angka. "Kalau dikutak katik, semua angka berarti sial. Taruhlah angka 0 yang meski bentuknya tidak terputus tapi dianggap tak punya nilai, kosong. Angka 1 bentuknya kurus, angka 2 seperti bebek, jalannya lambat, angka 3 tertawa berarti banyak membuang, 4 mati, terus saja jelek seperti itu," ungkapnya. Ditambah masyarakat sering menyebutkan angka dalam saat perasaan mereka kurang baik seperti 'Celaka 12' atau 'Pusing 7 Keliling,' maka orang pun terlanjur percaya bahwa angka tersebut mengandung arti buruk bagi kita.

Mengungkap misteri Mumi Frankeistein di Skotlandia

Mengungkap Misteri Mumi Frankeistein di Skotlandia

Beberapa mumi yang yang ditemukan di lepas pantai Skotlandia adalah gabungan beberapa mayat yang menyerupai Frankenstein, ungkap para peneliti. Campuran kerangka tersebut mungkin dirancang untuk mengombinasikan beberapa leluhur yang berbeda hingga menjadi satu garis keturunan, ujar arkeolog berspekulasi.

Mayat tersebut pertama kali ditemukan pada 2001 saat penggalian di bawah pondasi dari sebuah rumah yang diperkirakan berusia 3000 tahun di South Uist, sebuah pulau di Outer Hebrides sebelah barat lepas pantai Skotlandia. Bangunan tersebut merupakan salah satu dari tiga rumah berbentuk bundar di Cladh Hallan, sebuah desa prasejarah yang diberi nama sama seperti pemakaman modern yang terletak di dekat situ.

Tempat tersebut dulu dihuni pada Era Perunggu dari 2200 SM hingga 800 SM – para ilmuwan menggali tempat tersebut untuk mempelajari lebih dalam era tersebut di Inggris, di mana hingga saat ini hanya sedikit yang diketahui.

Para peneliti menemukan kerangka seorang gadis remaja dan anak berusia tiga tahun di tempat tersebut. Kendati begitu, dua mayat terlihat sangat aneh – pria dan wanita tersebut ditemukan dengan posisi perut yang sangat erat seolah-olah mereka diikat dengan keras dulu, mengingatkan para peneliti tentang “pengikatan mumi” yang dilakukan di Amerika Selatan dan tempat lain di dunia. Mayat tersebut tampaknya dimumikan secara sengaja, bukti pertama proses mumifikasi di zaman kuno selain Mesir.


Mumi Frankeistein

Kerangka wanita dewasa di Cladh Hallan. Rahang bawah, tulang lengan dan paha berasal dari jasad yang berbeda-beda.

Mumi Frankeistein


Bukti penggabungan mumi
Bukti mumifikasi ini terletak pada bagaimana semua tulang pada kedua mayat tersebut masih “terhubung” atau di posisi yang sama dengan semasa mereka hidup. Urat daging dan kemungkinan kulit masih melekat satu sama lain ketika mereka dikuburkan.

Usia karbon dari lingkungan di sekitar kerangka tersebut menunjukkan bahwa mayat tersebut dikuburkan 600 tahun setelah mereka meninggal. Untuk mencegah mayat membusuk setelah waktu yang lama tersebut, mereka pasti dengan sengaja diawetkan, tidak seperti bangkai binatang yang dikuburkan di tempat tersebut, dibiarkan membusuk dan terurai.

Perubahan mineral di lapisan luar tulang-tulang menunjukkan bahwa mereka dikuburkan di lingkungan yang bersifat asam, seperti yang ditemukan di rawa gambut. Paparan pada gambut tersebut selama setahun atau lebih akan mmembuat mereka jadi mumi, dengan menghentikan mikroba untuk menguraikan mayat yang pada intinya sama dengan proses penyamakan pada kulit binatang.

Tulisan kuno menyebut bahwa proses pembalseman dilakukan pada zaman prasejarah Eropa, bukan hanya di Mesir. Sebagai contoh, filsuf kuno asal Yunani, Poseidonius, menulis pada sekitar 100 SM, “mengunjungi Gaul dan mencatat bahwa orang kuno Eropa (Celts) membalsemi kepala korban mereka dalam minyak cemara dan menyimpannya di peti,” ujar peneliti Mike Parker-Pearson, seorang arkeolog di University of Sheffield di Inggris.

Anehnya, kerangka mayat pria terdiri dari tulang-tulang tiga orang yang berbeda, yang terdiri dari batang tubuh dan tungkai seorang pria, tengkorak dan leher pria lainnya, dan rahang bawah dari mayat lainnya, kemungkinan seorang wanita.

Para peneliti menyimpulkan bahwa penemuan mayat ini mirip Frankenstein (campuran dari beberapa mayat) dengan menganalisis kerangkanya – contohnya, bukti radang sendi terlihat pada tulang leher, namun tidak pada seluruh tulang belakang, menunjukkan bahwa kerangka tersebut berasal dari mayat lainnya.

Dan juga, rahang bawah giginya masih utuh, sementara rahang atas hampir seluruh giginya sudah tanggal, dan kondisi gigi rahang bawah menunjukkan bahwa gigi-gigi tersebut pernah berinteraksi dengan rangkaian gigi di rahang atasnya, yang tampaknya berasal dari seorang pria lainnya.

Untuk mengetahui apakah kerangka wanita juga merupakan sebuah gabungan, para peneliti menganalisis DNA kuno dari tengkorak, rahang bawah, lengan atas kanan dan tulang paha kanan. Hal tersebut menemukan bahwa rahang bawah, tulang lengan dan tulang paha semuanya berasal dari orang yang berbeda. Data dari tengkorak tidak meyakinkan. (Anehnya, dua gigi depan rahang atasnya dicabut dan ditempatkan di kedua tangannya.)

Gabungan tersebut tampaknya disusun antara 1260 SM dan 1440 SM, sementara gabungan kedua disusun antara 1130 SM dan 1310 SM. “Ada kesamaan, namun kemungkinan secara statistik menunjukkan bahwa mereka disusun pada era yang berbeda,” ujar Parker-Pearson.

Meskipun gabungan bagian tubuh yang mirip Frankenstein mungkin tidak disengaja, “Bukti kedua membuat hal tersebut tampak seperti disengaja,” imbuh Parker-Pearson. Mumifikasi mulai dilakukan di Inggris pada 1500 SM “pada masa di mana kepemilikan lahan – kebanyakan lebih komunal dan bukan pribadi – ditandai dengan sistem konstruksi lahan berskala besar,” ujar Parker-Pearson kepada LiveScience.

“Hak milik atas lahan bergantung pada klaim leluhur, jadi mungkin dengan “menanam” leluhur mereka merupakan sebuah bentuk yang menyerupai dokumen sah pada zaman prasejarah.”

“Menggabungkan bagian lain dari tubuh leluhur menjadi satu orang dapat menunjukkan penggabungan keluarga dan garis keturunan mereka yang berbeda,” imbuh Parker-Pearson. “Mungkin ini merupakan sebuah awal untuk membentuk kompleks perumahan yang ditinggali oleh banyak keluarga yang berbeda.”

Mumi? Inggris?
Ketika tulang-tulang tersebut ditemukan pertama kali, Parker-Pearson mengakui, “Beberapa arkeolog memang skeptis,” karena mumifikasi di Inggris Era Perunggu jarang diketahui. Bahkan Parker-Pearson pernah ragu akan penemuan tersebut, sehingga dia enggan mempelajari tulang-tulang tersebut. “Namun sejak itu, kami mengaplikasikan sebuah metode ilmiah, yang mana analisis DNA kuno adalah yang terbaru,” ujarnya.

“Bersama dengan bukti arkeologis dari penggalian, hasil analisis tersebut menemukan bukti tidak terbantahkan tentang mumifikasi dan penggabungan ulang mayat.”

“Saya rasa itu tidak berkaitan sama sekali dengan Mesir kuno atau peradaban lainnya yang jauh,” ujar Parker-Pearson menjelaskan penemuannya. “Mumifikasi cukup mudah dilakukan sendiri, dan secara mengejutkan telah banyak dipakai dalam skala kecil, dalam masyarakat tradisional di seluruh dunia di abad ini.”

Malah, pemikiran bahwa praktik mumifikasi yang dilakukan bangsa Mesir menyebar ke tempat lain sudah tidak dipercaya lebih dari 50 tahun yang lalu.

“Oleh karena itu, hasil tersebut benar-benar mengubah pemikiran kita tentang penanganan mayat yang dilakukan pada zaman prasejarah Inggris,” ujar Parker-Pearson. “Arkeolog lainnya kini dapat mengidentifikasi contoh serupa karena pintu ke arah situ sudah terbuka – yang sebelumnya tidak pernah terpikirkan.”

Sebagai contoh, dua kerangka yang dianggap mumi manusia dari Down Farm di Dorset yang digali oleh Martin Green pada 2009, bahkan terdapat lubang bor di tulang-tulang panjang mereka, menunjukkan bahwa tungkai mereka memang diikat satu sama lain.
sumber:http://www.telanjangidunia.com/2014/09/misteri-mumi-frankeistein-skotlandia.html

Mengapa Wanita Lebih Cerewet Dari Pada Pria?

Mengapa Wanita Lebih Cerewet Dari pada Pria?
Poin utamanya adalah cewek suka sekali berbicara. Ini sudah berlangsung dan terjadi selama ribuan tahun.
Mengapa Wanita Lebih Cerewet Daripada Pria
Tahukah anda bahwa wanita tidak butuh alasan untuk memulai sebuah percakapan dan tidak membutuhkan tujuan akhir untuk menyelesaikan percakapannya. Inilah salah satu yang membedakan antara wanita dan pria. Mengapa ini bisa terjadi dan apa yang terjadi pada masa lalu sehingga bisa terjadi seperti ini.

Untuk menjelaskannya sebaiknya kita aktifkan dulu mesin waktu dan kembali ke puluhan ribu tahun yang lalu. Saat dimana Species Manusia belum menjadi penguasa bumi dan pada masa itu para wanita menghabiskan sebagian besar waktunya tinggal di goa, sedangkan para pria dewasa berburu untuk mencari makan.

Saat berada di Goa, para wanita melakukan kegiatan apa saja bersama-sama. Mereka akan terus menerus berbicara untuk membangun ikatan. Tidak ada satu halpun yang membuat mereka tidak bisa bebas bicara. Berbeda dengan lelaki, saat berburu mereka akan saling diam. Ini dilakukan supaya si mangsa tidak terkejut. Dengan kata lain sepanjang hari mereka bercakap-cakap lebih sedikit dibanding wanita.

Tapi tunggu-tunggulah dulu pasti anda berpikir ilustrasi diatas adalah sebuah “Lelucon konyol dari bajak laut“. Bukan ini adalah penemuan llmiah dari buku karangan 
Barbara and Allan Pease. Bahkan menurut Institute of Psychiatry london, otak seorang wanita dapat menghasilkan 6.000 – 8.000 kata yang dapat diucapkan setiap hari. Bandingkan dengan pria yang hanya 2.000 – 4.000 kata perhari. 

sumber:http://www.telanjangidunia.com/2014/10/mengapa-wanita-lebih-cerewet-drpd-pria.html

Jadi kalian ga heran kan kenapa wanita lebih cerewet dari pada manusia. Jadi maklumin aja ya kalau wanita itu lebih cerewet dari laki-laki. oke jangan lupa tinggalkan komentar ya untuk mengetahui dimana letak kesalahannya. oke!!!!!

Mengungkap Misteri Mayat Tertawa di Kepulauan Sardinia

Mengungkap Misteri Mayat Tertawa di Kepulauan Sardinia

Selama ribuan tahun para ilmuwan masih diselimuti misteri soal bagaimana mayat-mayat kuno di Kepulauan Sardinia rata-rata dalam kondisi wajah tersenyum.


mayat tertawa

Sebagaimana diberitakan National Geographic, kini setelah 2.800 tahun berlalu, mereka berhasil mengungkap bahwa ada bahan tanaman yang mampu membuat orang bisa tersenyum menjelang ajalnya.

Tanaman ini diduga dapat membuat tampilan wajah si 
mayat seperti tersenyum. Sebelumnya, penulis abad ke-8 SM, Homer pernah menyebutkan istilah kata "Senyuman Sardonik" yang diambil dari akar kata " Sardinia" dalam sejumlah tulisannya merujuk pembunuhan ritual di pulau itu yang berakhir dengan wajah tersenyum.

Menurut studi terkini, orang-orang tua di masa lalu yang diduga sudah tidak bertahan hidup lagi dan mereka yang terlibat dalam kasus kriminal "dicekoki dengan herba sardonik dan lantas dibunuh dengan cara dijatuhkan dari bukit tinggi atau dipukuli hingga mati".

Selama berabad-abad identitas herba tersebut masih misteri. Namun, sebuah studi yang dipimpinGiovanni Appendino bersama rekan-rekannya berhasil menguak kandungan herba yang bisa membuat orang-orang yang akan mati itu tersenyum pada sebuah tanaman yang disebut Hemlock Water-Dropwort.

Hemlock Water-Dropwort Hemlock Water-Dropwort

Tanaman berbunga putih seperti batang-batang ini tumbuh di sepanjang kolam dan sungai di beberapa bagian negara Italia. Sekitar satu dekade lalu, seorang penggembala domba Sardinia melakukan aksi bunuh diri dengan mengonsumsi tanaman hemlock water-dropwort sehingga mayatnya ditemukan dalam kondisi tersenyum.

Kematian ini membuat 
Mauro Ballero, pakar botani di University of Cagliari di Sardinia untuk meneliti lebih lanjut setiap tanaman dropwort di pulau itu. Penelitiannya dilanjutkan oleh Ballero bersama rekan-rekannya yang meneliti struktur melekul toxin tanaman hemlock water-dropwort dan menentukan dampaknya terhadap tubuh manusia.

Appendino, pakar organik kimia di Universita degli Studi del Piemonte Orientale di Italia menjelaskan, "Kandungan toxin yang sangat tinggi dan penyebab gejala-gejalanya persis sama dengan yang diuraikan dalam catatan kuno dan peninggalan mayat-mayat tersenyum sardonik." Dikatakanya, tanaman hemlock water-dropwort diketahui mengandung neurotoxin dan menurut kami tanaman itulah yang dipakai orang-orang dulu."

Selain tanaman hemlock water-dropwort, ada juga tanaman lain yaitu 
hairy buttercup (aka the Sardinian buttercup). Tapi, tanaman ini tidak tumbuh di tempat-tempat lembab sebagaimana yang disebutkan dalam sejumlah teks kuno dan juga tidak mengandung toxin yang kuat, jelas Appendino. Dia menambahkan Sardinia adalah satu-satunya tempat di seluruh Mediterranean yang ditumbuhi tanaman jenis hemlock water-dropwort.

Menurut seorang kerabat korban yang mati itu, tanaman hemlock water-dropwort sangat berbahaya disebabkan aroma dan rasanya yang sangat manis. "Pada umumnya tanaman beracun itu pahit tapi hemlock water-dropwort memiliki rasa yang manis. Dan ini merupakan kasus kedua tanaman beracun yang dapat merangsang indera kita. Menurut Appendino, tanaman ini sangat berguna untuk kosmetik sebab ia bisa merelaksasi otot dan menghilangkan keriput-keriput di wajah. Temuan mereka ini dipaparkan di 
Journal of Natural Products.
sumber:
http://www.telanjangidunia.com/2014/10/misteri-mayat-tertawa-di-sardinia.html